Rabu, 13 Mei 2015

3 Bulan Ambil Bisnis Petral, Pertamina Hemat Rp 286 Miliar

Sejak awal tahun ini, PT Pertamina (Persero) telah mengambil alih peran bisnis PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) yakni impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dan minyak mentah.

Pasca mengambil alih peran Petral sejak awal tahun, Pertamina mengklaim sudah berhasil menghemat aktivitas pembelian BBM impor hingga US$ 22 juta.

"Dalam 2-3 bulan efisiensi US$ 22 juta (dengan kurs Rp 13.000 sama dengan Rp 286 miliar)," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di Kementerian BUMN, Jalan Mendan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Dwi menerangkan, proses likuidasi Petral sudah berjalan sejak hari ini. Seluruh aktivitas bisnis Petral diambil oleh Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina.

"Kalau kontrak sudah ada, kita akan me-review, kalau perlu renegosiasi," jelasnya.

Direktur keuangan Pertamina Arif Budiman menambahkan, untuk total aset Petral dan anak usaha sampai saat ini mencapai US$ 2 miliar. Angka tersebut mayoritas didominasi aktivitas transaksi.

"Secara buku US$ 2 miliar ditambah anak usaha. Kalau aset besar itu, sama saja aset Pertamina (sebagai induk perusahaan). Aset US$ 2 miliar kebanyakan dagang, sisanya kas," ujarnya.

Sabtu, 09 Mei 2015

CAEXPO 2015, Upaya Indonesia-Tiongkok Bangun Ekonomi Jalur Sutra Maritim Abad 21

Kerjasama perdagangan antara Tiongkok dan Indonesia terus ditingkatkan. Kali ini, kedua negara menggelar Pameran Indonesia CAEXPO 2015 di Jakarta International Expo (JIExpo), 8 hingga 10 Mei 2015.
Menurut Kepala Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Chen Wu, pamaren tersebut merupakan bukti upaya kedua negara membangun sabuk ekonomi jalur sutra maritim abad ke-21.
"Tahun ini adalah genap 65 tahun penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-Indonesia, karena itu penyelenggaraan Pameran Indonesia ini sangat berarti," ujar Chen Wu saat memberikan sambutan dalam pembukaan CAEXPO 2015, Jumat (8/5/2015).
Jalur nan kesohor
Jika menengok sejarah, jalur sutra merupakan lintasan jalur darat yang menghubungkan timur dan barat Asia, dari Xi’an hingga ke Konstatinopel (saat ini Istanbul, Turki). Istilah jalur tersebut menjadi tenar lantaran pedagang Tiongkok banyak membawa sutra sebagai komoditas utamanya.
Dalam perkembangannya, jalur sutra kemudian tak cuma melewati darat. Para pedagang Tiongkok mulai memanfaatkan laut sebagai jalur berdagang. Jalur itu mulai dari Laut Tiongkok Selatan, Semenanjung Malaya, melintasi Selat Malaka, hingga menyeberangi Samudra Hindia.
Berabad-abad, jalur nan kesohor itu terus berkembang sebelum era modern mulai menggilasnya. Kini, Tiongkok mengajak Indonesia membangkitkan kembali jalur legendaris tersebut.
Ajang kerja sama perdagangan
CAEXPO 2015 diikuti perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Indonesia. Menariknya, selain menjadi ajang pameran, panitia menyediakan ruangan khusus untuk kegiatan temu usaha, supaya peserta perusahaan dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia dapat menjalin hubungan kerja sama antara satu sama lainnya.
Dari Tiongkok, perusahaan yang "mejeng" di antaranya Aluminum Corporation of China, China Taiping Insurance Group Ltd, SINOTRUK Liuzhou Yunli Special Vehicle Co Ltd, dan Guangxi Investment Group Co Ltd. Sementara itu, perusahaan dari Indonesia juga mempromosikan produk khas Indonesia seperti produk pertanian, perabot kayu, produk kerajinan tangan.
Acara pembukaan pameran itu juga dihadiri Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementaruan Perdangan Srie Agustina, Minister Counsellor Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia Wang Liping, Wakil Sekjen Sekretariat CAEXPO Huang Yuan, dan pejabat serta pimpinan bisnis kedua negara.
Berdasarkan data statistik, nilai perdagangan bilateral kedua negara pada tahun 2014 mencapai 48,2 miliar dollar AS. Ekspor Indonesia ke Tiongkok pada periode Januari 2015 tercatat sebesar 1,25 miliar dolar AS atau turun 33,16 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 1,87 miliar dollar AS.
Sementara impor Indonesia dari China juga menurun 1,48 persen dari 2,73 miliar dollar AS pada Januari 2014 menjadi 2,69 miliar dollar AS pada periode Januari 2015.

Minggu, 03 Mei 2015

Novel Baswedan: Awalnya Saya Kira Dipanggil untuk Tahajud

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, tidak menyangka dirinya dijemput dan ditangkap oleh tim penyidik Ditreskrimum Bareskrim Polri, Jumat (1/5/2015) dini hari. Novel mengira, saat itu dirinya dipanggil oleh sejumlah orang untuk melaksanakan ibadah shalat malam.

"Saya kira, saya dijemput setengah satu (00.30 WIB) dipanggil untuk tahajud," kata Novel saat dijumpai di kediamannya, Minggu (3/5/2015).

Penyidik menjemput Novel di kediamannya, Jalan Deposito II T8 RT 3 RW 10, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, sekitar pukul 00.30 WIB. Novel kemudian diboyong ke gedung Badan Reserse Kriminal Polri untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap enam pencuri sarang burung walet di Bengkulu pada 2004.

Seusai menjalani pemeriksaan selama sepuluh jam, Novel dipindahkan ke Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Saat dipindahkan, Novel terlihat telah mengenakan baju tahanan warna oranye dengan nomor 150, dan dalam kondisi tangan terikat.

Novel mengaku cukup tenang saat dipindahkan penyidik, dengan pengawalan ketat dari Bareskrim, ke Mako Brimob. Dirinya tidak dapat menolak permintaan penyidik yang membawanya.

"Saya kira itu (diikat) lucu-lucu saja saya pikir. Memang saya dalam posisi tidak bisa menolak, jadi cukup istigfar saja," ujarnya.

Tanpa didampingi pengacara, Novel sempat menjalani pemeriksaan formal. Novel menolak melanjutkan pemeriksaan karena tidak didampingi penasihat hukum. Jumat siang, dia dipindahkan ke Markas Komando Brimob dan ditahan sejak pukul 12.00. Sekitar pukul 16.00, Novel diterbangkan ke Bengkulu untuk menjalani rekonstruksi.


Kamis, 23 April 2015

Rohaniawan Belum Diminta Mendampingi Terpidana Mati

Dengan dipindahkannya Mary Jane Fiesta Veloso ke Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, lengkap sudah para terpidana mati kasus narkoba yang akan dieksekusi. Namun Ketua MUI Cilacap, Hasan Makarim mengatakan jika hingga saat ini pihaknya belum diminta untuk mendampingi para terpidana mati.

"Belum ada permintaan, karena kan belum terkumpul," kata Hasan yang juga rohaniawan terpidana mati kepada wartawan di dermaga Wijayapura, Cilacap, Jumat (24/4/2015).

Menurut dia, hingga saat ini 10 terpidana mati kasus narkoba yang akan di eksekusi tersebar di sejumlah lapas yang ada di Pulau Nusakambangan.

"Masih di sejumlah LP. Nanti kalau sudah terkumpul baru saya difungsikan. Kalau secara reguler ya saya terus berfungsi dengan mereka," jelasnya.

Saat disinggung mengenai kondisi sejumlah terpidana mati yang akan didampinginya, Hasan mengatakan jika kondisinya sangat baik. "Saya lihat perkembangannya bagus, cukup stabil," ujar dia.

Sebelumnya, dengan dipindahnya Mary Jane ke Nusakambangan, berarti saat ini sudah ada 10 terpidana mati kasus narkoba yang siap untuk dieksekusi.

Sepuluh terpidana mati kasus narkoba yang akan segera dieksekusi, yakni Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Serge Areski Atlaoui (Prancis), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina).

Minggu, 19 April 2015

Gerrard Bukan Lagi Jimat Liverpool?

Tampil dengan Steven Gerrard sejak awal, persentase kemenangan Liverpool justru buruk. Apakah sang kapten kini bukan lagi jimat untuk Liverpool?

Gerrard tampil sebagai starter pada laga melawan Aston Villa di semifinal Piala FA, Minggu (19/4). Namun, Liverpool kalah 1-2 pada laga tersebut dan harus melupakan mimpi ke final.

Gerrard sendiri tidak bisa memberikan gelar sebagai kado perpisahannya sebelum hijrah ke Los Angeles Galaxy. Di luar itu, hilang sudah romantisme meraih gelar juara Piala FA pada hari ulang tahunnya --final Piala FA dihelat pada hari ulang tahun Gerrard pada 30 Mei.

Musim ini, Gerrard sudah bermain sebanyak 36 kali di semua kompetisi dengan 31 di antaranya bermain sebagai starter. Namun, persentase kemenangan The Reds terbilang minim kala dia bermain sejak awal.

Dalam catatan Opta, Liverpool hanya memenangi 12 dari 31 pertandingan (39%) ketika Gerrard jadi starter musim ini, dibandingkan dengan 13 dari 21 di mana dia tidak jadi starter (62%).

Padahal, Gerrard masih menjadi salah satu penyumbang gol terbanyak untuk Liverpool di Premier League. Jumlah 6 gol yang dia ciptakan hanya kalah dari Raheem Sterling yang sudah mencetak 7 gol.

Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, menyebut bahwa timnya bermain tanpa tenaga pada laga melawan Villa. Selain itu, dia merasa pergerakan tanpa bola pemain-pemainnya juga buruk.

"Jelas, Anda layak memuji Aston Villa. Tapi, buat saya, saya akan selalu melihat pada tim saya dulu."

"Saya merasa, pergerakan pemain dan ketajaman dari tim ini menghilang sama sekali hari ini," kata Rodgers di situs resmi klub.

Berita Lainnya :

http://blogberkatakata.blogspot.com/2015/04/mario-si-penyusup-roda-pesawat-yang.html
http://coretansipinky.blogspot.com/2015/04/raffi-gigi-tak-bisa-lepas-dari-internet.html

2.500 Orang Asing Datang Selama KAA, Menpar: Devisa US$ 30 Juta

Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 digelar mulai dari hari ini hingga 24 April 2015 mendatang. KAA digelar di Jakarta dan Bandung (Jawa Barat).

Menteri Pariwisata Arief Yahya memprediksi ada kedatangan 2.500 orang asing ke Indonesia. Meliputi delegasi dari pemerintah dan pebisnis, wartawan, hingga peserta parade festival.

"Jangka pendeknya kita harapkan 2.500 orang datang. Sudah termasuk delegasi, wartawan, peserta parade," ungkapnya di sela-sela acara KAA di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Arief memperkirakan devisa yang masuk ke dalam negeri bisa mencapai US$ 30 juta atau setara Rp 390 miliar.

"Devisanya sekitar US$ 30 juta. Jadi lumayan," imbuhnya.

Di samping itu, perhelatan ini juga diperkirakan mampu menyedot 100.000 orang wisatawan domestik. Dengan asumsi 1 orang membawa Rp 1 juta, maka uang yang berputar bisa mencapai Rp 100 miliar.

"Jadi beruntung itu Bandung, kalau Jakarta ya sudah lah. Bandung itu kalau 100.000 orang sangat terasa. Kalau 100.000 orang dikali Rp 1 juta kan bisa Rp 100 miliar dia dapat," jelas Arief.

Meski demikian, Arief tetap melihat efek yang lebih bagus secara jangka panjang. Ada 1.000 jurnalis dari berbagai media akan menampilan publikasi yang bagus soal Indonesia.

"Paling bagus bagi Jakarta dan Bandung itu media value-nya. Ini diliput lebih dari 1.000 jurnalis," sebut Arief.

Berita Lainnya :

 http://bloggalagreece2010.blogspot.com/2015/04/ahok-marah-balai-betawi-setu-babakan.html
http://sarahgracedye.blogspot.com/2015/04/baku-tembak-polisi-di-cijantung.html
http://safiadboutique.blogspot.com/2015/04/ini-kritik-tim-reformasi-migas-buat.html
http://solehinloveislam.blogspot.com/2015/04/pertamina-tegaskan-tak-hapus-premium.html
http://weeklyteaparty.blogspot.com/2015/04/presiden-china-dan-belasan-kepala.html
http://ipaspwb.blogspot.com/2015/04/harga-pertalite-ron-90-bakal-di-kisaran.html
http://peace-palestine-israel.blogspot.com/2015/04/ini-alasan-tim-reformasi-migas-ingin.html

Jumat, 17 April 2015

Seorang Kakek Ditemukan Membusuk di Kebun Jeruk Milik Warga

Seorang kakek ditemukan terbujur kaku dan membusuk di kebun jeruk milik Joko, warga Desa Grati Kecamatan Sumber Suko, Lumajang. Mayat Buari (65) ditemukan pertama kali oleh Rusmini, yang saat itu sedang mencari rumput. Rusmini mendapati mayat korban berada di bawah pohon jeruk.

"Tadi waktu Rusmini merumput, ia menemukan mayat yang sudah membusuk di bawah pohon jeruk," kata Kepala Desa Grati, Ismantoro kepada wartawan di lokasi, Jumat (17/4/2015).

Rusmini kemudian malaporkan penemuan mayat tersebut kepada perangkat desa setempat. Polisi yang mendapatkan laporan dari masyarakat, langsung menuju lokasi kejadian untuk Olah TKP dan mengevakuasinya ke RSU dr Haryoto Lumajang.

"Setelah kita dapat laporan kita langsung melakukan olah TKP dan membawa ke RS dr Haryoto untuk dilakukan autopsi," kata Kapolsek Sumber Suko AKP Kuzaini.

Sementara polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Kita belum tahu penyebab tewasnya korban, kita tunggu hasil outopsi dulu," tambah kapolsek.