Minggu, 19 April 2015

2.500 Orang Asing Datang Selama KAA, Menpar: Devisa US$ 30 Juta

Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 digelar mulai dari hari ini hingga 24 April 2015 mendatang. KAA digelar di Jakarta dan Bandung (Jawa Barat).

Menteri Pariwisata Arief Yahya memprediksi ada kedatangan 2.500 orang asing ke Indonesia. Meliputi delegasi dari pemerintah dan pebisnis, wartawan, hingga peserta parade festival.

"Jangka pendeknya kita harapkan 2.500 orang datang. Sudah termasuk delegasi, wartawan, peserta parade," ungkapnya di sela-sela acara KAA di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Arief memperkirakan devisa yang masuk ke dalam negeri bisa mencapai US$ 30 juta atau setara Rp 390 miliar.

"Devisanya sekitar US$ 30 juta. Jadi lumayan," imbuhnya.

Di samping itu, perhelatan ini juga diperkirakan mampu menyedot 100.000 orang wisatawan domestik. Dengan asumsi 1 orang membawa Rp 1 juta, maka uang yang berputar bisa mencapai Rp 100 miliar.

"Jadi beruntung itu Bandung, kalau Jakarta ya sudah lah. Bandung itu kalau 100.000 orang sangat terasa. Kalau 100.000 orang dikali Rp 1 juta kan bisa Rp 100 miliar dia dapat," jelas Arief.

Meski demikian, Arief tetap melihat efek yang lebih bagus secara jangka panjang. Ada 1.000 jurnalis dari berbagai media akan menampilan publikasi yang bagus soal Indonesia.

"Paling bagus bagi Jakarta dan Bandung itu media value-nya. Ini diliput lebih dari 1.000 jurnalis," sebut Arief.

Berita Lainnya :

 http://bloggalagreece2010.blogspot.com/2015/04/ahok-marah-balai-betawi-setu-babakan.html
http://sarahgracedye.blogspot.com/2015/04/baku-tembak-polisi-di-cijantung.html
http://safiadboutique.blogspot.com/2015/04/ini-kritik-tim-reformasi-migas-buat.html
http://solehinloveislam.blogspot.com/2015/04/pertamina-tegaskan-tak-hapus-premium.html
http://weeklyteaparty.blogspot.com/2015/04/presiden-china-dan-belasan-kepala.html
http://ipaspwb.blogspot.com/2015/04/harga-pertalite-ron-90-bakal-di-kisaran.html
http://peace-palestine-israel.blogspot.com/2015/04/ini-alasan-tim-reformasi-migas-ingin.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar